Sunday, December 7, 2014

Sayang Ibu Tak Kenal Batas

   Henri hidup dari keluarga broken home, ibu dan ayahnya berpisah pada saat Henri berumur 10 tahun. Henri hidup bersama ibu, makin bertambah umur makin bertambah cerdas pola pikir .Suatu saat Henri bertanya ayahnya dimana dan siapa. Ibu sesekali belum pernah menjawab pertanyaan tersebut.

   Henri pernah berpikiran bahwa dirinya merupakan anak pungut yang tidak memiliki ayah. Dengan persoalan ini Henri menjadi anak nakal salah satu faktor karena adanya kesatuan keluarga yang pecah. Membuat Henri jarang mendapatkan perhatian dan tidak pernah mendapatkan pelukan hangat dari Ibu.

   Keterbatasan ekonomi keluarga demi ingin handphone. Henri mencuri HP tetangganya. Pertama-tama Henri bermain dengan tetangganya---Kevin anak orang kaya kebetulan rumahnya lagi sepi orang tuanya pergi ke luar kota bentar lagi juga akan pulang. Kedua,
hp Kevin diletakan di meja dan katanya ingin ke kamar mandi,Henri mengantongi HP kevin di kantong.

  "Eh,tahu hp gue gak ?" tanya Kevin.
  "Gak tau dari tadi gue mainan laptop lo juga" jawab Henri dengan lantang.
  "Coba dong bantuin cari" saut Kevin sambil narik kaos Henri.

   Mama dan papa kevin sudah pulang, Kevin mengadukan sama mamanya karena hpnya hilang dengan fasilitas mewah mama Kevin mengecek di rekaman CCTV yang ada di beberapa ruangan. Setelah mengecek ternyata pencurinya adalah Henri, mama Kevin yang terkenal galak langsung datang ke rumah Henri.

  "Hei, mana anak kamu ?" temui mama Kevin ketemu  sama ibu Henri.
  "Ada di dalam anak saya kenapa bu ?" tanya ibu Henri kaget.
  "Anak kamu mencuri hp anak saya sekarang cepat balikan" marah besar mama Kevin.

  Ibu Henri sangat kaget melihat anaknya yang mencuri. Dalam batin Ibunda "Begitu sulitnya aku untuk mendidik anakku sendiri mau bagaimanapun keadaanya sayang aku kepada anak tak mengenal batas,aku tahu bahwa Henri ingin punya HP seperti teman-temannya. Aku akan bekerja dan mencari hutang demi kebahagian anak kesayanganku".

No comments:

Post a Comment